1. Cari akar permasalahannya. Seringkali kucing Kamu bertindak nakal tidak hanya karena sifatnya, namun bisa juga memiliki alasan perilaku tak tertahankan. Kucing Kamu bisa bisa mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru atau mungkin membutuhkan lebih banyak cinta dan perhatian. Jika kucing Kamu sebelumnya tidak kenapa kenapa dan tiba-tiba bertindak nakal, cobalah memikirkan beberapa alasan yang dapat menyebabkan kucing menjadi nakal. Berikut adalah beberapa alasannya:
- Kesulitan beradaptasi dengan perubahan. Jika Kamu telah pindah ke rumah baru, kucing Kamu mungkin masih membiasakan diri dengan lingkungannya, jadi bersabarlah karena ia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan. Jika Kamu telah memberinya wadah pup baru tetapi dia malah melakukannya diluar wadah tersebut, cobalah kembali ke wadah pup yang lama yang dia suka.
- Overstimulasi. Mungkin kucing Kamu terganggu oleh suara keras dari luar, anjing tetangga, televisi, atau bahkan dari suara tamu di rumah Kamu yang mencoba untuk memberikan terlalu banyak perhatian kepadanya. Untuk itu kamu perlu Tahu kapan kucing Kamu membutuhkan privasi dan ketenangan.
- Tidak cukup bermain. Kucing Kamu dapat bertindak agresif atau liar karena Kamu tidak memberinya cukup perhatian atau mainan. Lakukanlah setidaknya 15 menit dua kali sehari untuk bermain dengan kucing Kamu menggunakan mainan dangly, rolling bola di lantai, atau memberinya mainan yang bisa dia kunyah.
- Masalah kesehatan. Lihat Langkah 5 untuk daftar situasi di mana mungkin lebih baik untuk membawa kucing Kamu ke dokter hewan untuk menyelidiki penyebab perilaku buruk.
2. Ubah/pindah lingkungannya. Kucing Kamu mungkin menunjukkan perilaku frustrasi atau kesal karena pengalaman masa lalu yang buruk - misalnya, jika pernah kaget ketika menggunakan wadah pup, itu bisa menjadi alasan dia tidak mau untuk melakukannya lagi di daerah yang sama. Cobalah memindahkan wadah pup ke tempat yang lebih tenang. Atau, jika Kamu melihat kucing Kamu pup di lokasi yang tidak seharusnya berulang-ulang, cobalah menempatkan wadah makananan disana - karena kucing tidak mau pup di tempat dia makan.
3. Hadiahkan perilaku yang baik dengan imbalan. Jika Kamu mencoba untuk membuat kucing Kamu kembali menggunakan wadah pup, berilah sedikit perlakuan pada hewan peliharaan ketika Kamu melihat bahwa itu berhasil. Untuk mulai mengajarkan, berilah hadiah untuk setiap kali untuk setiap tindakan baik, kemudian kemudian kurangi dan hilangkan pemberiann hadiah jika sudah berhasil tapi terus gunakan cara ini untuk memberikan apresiasi pada kucing Kamu untuk perilaku yang baik. Ini akan mengajarkan kucing Kamu bahwa perilaku yang baik memiliki dampak positif, dan membuatnya lebih mungkin untuk terus melakukannya sendiri bahkan ketika itu tidak lagi diberi hadiah. Berikut adalah beberapa cara untuk mengapresiasi kucing Kamu:
- Waktu bermain. Reward kucing Kamu dengan beberapa menit bermain.
- Perhatian. beri berpelukan, elusan, atau meringkuk dengan kucing Kamu ketika dia melakukan sesuatu yang baik.
4. Hukum perilaku buruk. Kucing tidak suka air dan suara bernada tinggi. Lain kali jika Kamu mendapati kucing Kamu melakukan pelanggaran, semprotkan air dan marahi dengan teriakan seperti "Psssst" atau mengguncang sekaleng uang pada waktu yang sama. Cobalah untuk memposisikan diri Kamu sehingga kucing tidak melihat Kamu menyemprotkan itu - Kamu ingin mengasosiasikan air dengan perilaku buruk, tidak dengan kehadiran Kamu. Hanya saja ingat bahwa Kamu harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengajarkan perilaku baik pada kucing Kamu daripada menghukum untuk perilaku buruk.
- Semprotan air mungkin tidak bekerja pada semua jenis kucing. Beberapa kucing berambut panjang mungkin tidak merasakan air tersebut karena bulu mereka yang panjang. Oleh karena itu carilah semprotan dengan daya semprot yang cukup kencang, atau cobalah gunakan peluit bernada tinggi.
- Jika kucing Kamu suka menarik kertas toilet Kamu dari gulungan atau menjatuhkan beberapa benda diatas furnitur Kamu, tempatkanlah botol air kosong di atas gulungan atau tempat dia biasa menjatuhkan barang-barang. Sehingga jika dia melakukan hal itu lagi dan dia menjatuhkan botol tersebut maka dia akan dikejutkan oleh suara botol yang keras.
- Jangan melukai / menghukum secara fisik kucing Kamu. Jika dia menggigit atau mencakar Kamu, menjauhlah darinya atau menyemprot dia dengan air, tapi jangan membalas perilaku tersebut tak peduli betapapun sakitnya.
5. Ketahuilah kapan harus membawa kucing kamu ke dokter hewan. Masalah perilaku kucing Kamu bisa menjadi kamu dari masalah kencing, kecemasan, gangguan pencernaan, dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Jika Kamu sudah mencoba segalanya untuk menghentikan perilaku buruk dan tidak ada yang berhasil, atau jika kucing Kamu muncul masalah baru dan mengkhawatirkan, kemudian pergilah ke dokter hewan segera. Dokter hewan Kamu akan memberitahu Kamu jika kucing mengalami masalah perilaku yang mungkin lebih baik ditangani oleh spesialis perilaku atau pelatih, atau jika ada masalah yang lebih serius mengenai kesehatannya.
- Jika kucing yang sebelumnya ramah mulai bertingkah antisosial atau sering bersembunyi, mungkin menjadi tkamu penyakit yang tidak terlihat.
- Jika kucing Kamu mulai pup atau urinasi di luar wadahnya, kunjungilah dokter hewan untuk memastikan hal tersebut murni masalah perilaku.
- Jika kucing Kamu tiba-tiba mulai menghabiskan banyak waktu di bak mandi atau mulai kencing di bak mandi, ia mungkin memiliki masalah kemih bukan masalah perilaku, jadi pergilah ke dokter hewan.
- Jika kucing Kamu sebelumnya memiliki nafsu makan yang besar dan tiba-tiba menjadi susah makan, pergilah ke dokter hewan Kamu.
- Jika kucing Kamu tanpa sebab menggigit dan mencakar dengan keras (serius dan bukan dalam keadaan bermain) , periksakan ke dokter hewan Kamu.
Jadi pembaca sekalian demikianlah caranya agar kucing tidak nakal lagi, dan mungkin memang perbuatan nakal yang dikarenakan sesuatu yang mengganggu mereka
Gimana cara nya kucing ku biar ngga naik meja teruuus.... sama papa di pukul terus :(( , dia baru makan eh tiba tiba naik meja ..., please read aku ngga mau kucing ku di buaaang :((
BalasHapus